Jumat, 01 Agustus 2008

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Influenza

A. Pengertian

Influenza adalah : Suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan terutama ditandai oleh demam, menggigil sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorokan dan batuk nonproduktif.

B. Etiologi.

Penyebab dari influenza adalah virus influenza. Ada tiga tipe yakni tipe A, B dan C. Ketiga tipe ini dapat dibedakan dengan complement fixation test. Tipe A merupakan virus penyebab influenza yang bersifat epidemik. Tipe B biasanya hanya menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada tipe A dan kadang-kadang saja sampai mengakibatkan epidemik. Tipe C adalah tipe yang diragukan patogenesisnya untuk manusia, mungkin hanya menyebabkan gangguan ringan saja. Virus penyebab influenza merupakan suatu orthomyxovirus golongan RNA. Struktur antigenik virus influenza meliputi antara lain 3 bagian utama yaitu : Antigen S (soluble Antigen), hemaglutinin dan Neuramidase. Antigen S merupakan suatu inti partikel virus yang terdiri atas ribonuldeoprotein. Antigen ini spesifik untuk masing-masing tipe. Hemaglutinin dan neuramidase berbentuk seperti duri dan tampak menonjol pada permukaan virus. Hemaglutinin diperlukan untuk lekatnya virus pada membran sel penjamu sedangkan neuromidase diperlukan untuk pelepasan virus dari sel yang terinfeksi.

C. Patofisiologi

Virus influenza A, B dan C masing-masing dengan banyak sifat mutagenik yang mana virus tersebut dihirup lewat droplet mukus yang terarolisis dari orang-orang yang terinfeksi. Virus ini menumpuk dan menembus permukaan mukosa sel pada saluran napas bagian atas, menghasilkan sel lisis dan kerusakan epithelium silia. Neuramidase mengurangi sifat kental mukosa sehingga memudahkan penyebaran eksudat yang mengandung virus pada saluran napas bagian bawah. Di suatu peradangan dan nekrosis bronchiolar dan epithelium alveolar mengisi alveoli dan exudat yang berisi leukosit, erithrosit dan membran hyaline. Hal ini sulit untuk mengontrol influenza sebab permukaan sel antigen virus memiliki kemampuan untuk berubah. Imunitas terhadap virus influenza A dimediasi oleh tipe spesifik immunoglobin A (lg A) dalam sekresi nasal. Sirkulasi lg G juga secara efektif untuk menetralkan virus. Stimulus lg G adalah dasar imunisasi dengan vaksin influenza A yang tidak aktif.

Setelah nekrosis dan desquamasi terjadi regenerasi epithelium secara perlahan mulai setelah sakit hari kelima. Regenerasi mencapai suatu maximum kedalam 9 sampai 15 hari, pada saat produksi mukus dan celia mulai tamapk. Sebelum regenerasi lengkap epithelium cenderung terhadap invasi bakterial sekunder yang berakibat pada pneumonia bakterial yang disebabkan oleh staphiloccocus Aureus.

Penyakit pada umumnya sembuh sendiri. Gejala akut biasanya 2 sampai 7 hari diikuti oleh periode penyembuhan kira-kira seminggu. Penyakit ini penting karena sifatnya epidemik dan pandemik dan karena angka kematian tinggi bersama sekunder. Resiko tinggi pada orang tua dan orang yang berpenyakit kronik.

D. Manifestasi klinik.

Pada umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot, batu, pilek dan kadang-kadang sakit pada waktui menelan dan suara serak. Gejala-gejala ini dapat didahului oleh peraasaan malas dan rasa dingin.

E. Komplikasi.

  • Viral pneumonia primer
Ditandai dengan dyspnea, cyanosis, hemoptysis
  • Bacterial pneumonia sekunder
Ditandai dengan : dyspnea, cyanosis, hemoptysis dan sputum berdarah.

RANTAI KEJADIAN DALAM PENYEBARAN INFLUENZA

Kejadian


Agent Etiologi

Reservoir


Transmisi

Periode inkubasi

Periode kommunicabilitas

Kelemahan dan resisten


Lapor pada dinas kesehatan setempat

Menyebar dalam pandemik, epidemik, penyakit menular setempat dan kasus-kasus sporadik ; tinggi pada musim dingin pada zona temperatur.

Tiga tipe virus (A, B dan C) masing-masing dengan sifat turunan.

Manusia ; beberapa mamalia dicurigai sebagai sumber sifat-sifat turunan virus.

Transmisi langsung oleh inhalasi virus dalam nukus kotor yang berterbangan.

24-27 jam.

3 hari dari symptom onset/serangan.

Universal : infeksi menghasilkan imunitas terhadap suatu sifat turunan spesifik virus, tetapi durasi imunitas tergantung pada simpanan antigenic pada sifat turunan.

Laporan kasus-kasus mandatory/yang diperintahkan.

F. Penularan.

Penularan influenza secara alami berasal dari percikan ludah saat bersin atau batuk. Penyebaran dapat pula berasal dari kontak langsung dan kontak tak langsung.

Virus influenza B menyebar dalam waktu 1 hari sebelum gejala timbul tetapi pada kasus influenza A baru tampak setelah 6 hari.penyebaran virus influenza pada anak berlangsung selama kurang dari 1 minggu pada influenza A dan sampai 2 minggu pada infeksi influenza B. masa inkubasi influenza berkisar dari 1 sampai 7 hari tetapi umumnya berlangsung 2 sampai 3 hari.

G. Pencegahan

Yang paling pokok dalam menghadapi influenza adalah pencegahan. Infeksi dengan virus influenza akan memberian kekebalan terhadap reinfeksi dengan virus yang homolog. Karena sering terjadi perubahan akibat mutasi gen, antigen pada virus influenza akan berubah, sehingga seorang msih mungkin diserang berulang kali dengan galur (stain) virus influenza yang telah mengalami perubahan ini.

Kekebalan yang diperoleh melalui vaksinasi terdapat pada sekitar 70%. Vaksinasi perlu diberikan 3 sampai 4 minggu sebelum terserang influenza. Karena terjadi perubahan-perubahan pada virus maka pada permulaan wabah influenza biasanya hanya tersedia vaksin dalam jumlah terbatas dan vaksin direkomendasikan untuk kelompok tertentu yang mempunyai resiko meningkatnya komplikasi influenza : mereka yang berusia lebih dari 65 tahun, mereka dengan penyakit yang kronik seperti kardiovaskuler, diabetes melitus, immunosupresi atau disfungsi ginjal, anemia berat dan pilmonal. Mereka ini dianjurkan untuk diberikan vaksin setiap tahun menjelang musim dingin atau musim hujan. Bagi pasien yang sedang menderita demam akut sebaiknya ditunda pemberian vaksin sampai keadaan membaik.

H. Studi diagnostik

Test Diagnostik

Penemuan

Tes Laboratorium
Kultur jaringan nasal atau sekret pharyngeal.

Positif untuk virus infuenza

Kultur sputum.

Positif untuk bakteri pada infeksi sekunder

Fluorescent antibody yang mengotori sekret.

Positif untuk virus infuen

Hemagglutination inhibition or complement fixation test


Meningkat 4 x pada antibody antara tahap akut dan pemulihan.

Urinalysis

Albuminuria

Kecepatan sedimentasi meninggi

Erythrosit

Jumlah WBC

Leukopenia (< 5000 mm3) atau leukositosis (11.000-15.000 mm3).

Hemoglobin

Meningkat

Hematocrit

Meningkat

I. Therapy obat

Antipyretic : ASA 600 mg secara oral, 4 jam bagi dewasa; acetaminophen bagi anak-anak.

Agent adrenergic : Phenylephrine (Neo-Synephrine), 0,25%, 2 tetes pada tiap-tiap nostril bagi kongesti nasal.

Agent antitussive : Terpin hydrat dengan codeine, 5-10 ml PO q 3-4 jam untuk dewasa apabila batuk.

Agent antiinfektif : Amantadine 100 mg PO atau untuk durasi epidemic (3-6 minggu) untuk orang-orang beresiko tinggi berumur diatas 9 tahun bisa juga diberikan kepada orang-orang berumur diatas 65 tahun tetapi takaran dikurangi untuk orang dengan gagal fungsi.

Imunisasi aktif : Vaccine, 0,5ml IM untuk dewasa; 0,25 ml untuk bayi 6-35 bulan; 0,5 ml IM untuk anak-anak 3-12 tahun; untuk bayi dan anak-anak berikan 2 dosis pada interval 4 minggu. Vaksin ini harus diulangi secara tahunan pada individu-individu yang sudah tua, orang-orang dewasa yang sakit kronis, anak-anak dengan jantung kronis atau penyakit pulmonary, perawatan rumah penduduk dan fasilitas-fasilitas pelayanan kronis, dan penyediaan pelayanan kesehatan dengan mengontak pasien-pasien beresiko tinggi.

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

a. Kepala dan leher

Observasi :

§ Memungkinkan adanya konjungtivitis.

§ Wajah memerah

§ Kemungkinan adanya lymphadenopathy cervival anterior

§ Sakit kepala, photophobia dan sakit retrobulbar

b. Pernapasan

Observasi :

Mulanya ringan : sakit tenggorokan; substernal panas; batuk nonproduktif; coryza.

Kemudian : batuk keras dan produktif; erythema pada langit-langit yang lunak, langit-langit yang keras bagian belakang, hulu kerongkongan/tekak bagian belakang, peningkatkan RR, rhonchi dan crackles.

c. Abdominal

Observasi : Anorexia dan malaise (rasa tidak enal badan).

d. Neurologi

Observasi : Myalgia khususnya pada punggung dan kaki.

e. Suhu tubuh

Observasi : Tiba-tiba serangan demam (380 hingga 390C <>0 hingga 1030F) yang secara bertahap turun dan naik lagi pada hari ketiga.

2. Diagnosa

1) Inefektif perubahan jalan napas b.d obstruksi brhonchial

Data Subyektif :

Data Obyektif : Rhonchi, crackles (rales), tachypnea, batuk (mulanya non-produktif, kemudian produktif), demam.

2) Kurang volume cairan b.d hyperthermia dan intake yang inadekuat.

Data Subyektif : Keluhan-keluhan haus dan anorexia

Data Obyektif : Hyperthemia (380-390C; 1020-1030F), wajah memerah; panas, kulit kering; mukosa membran dan lidah kering; menurunnya output urine b.d kehilangan berat badan

3) Intoleransi terhadap aktivitas b.d adanya kelemahan.

Data Subyektif : Keluhan myalgia, kelelahan, sakit kepala dan photophobia

Data Obyektif : Menurunnya tingkat aktivitas

4) Hyperthermia b.d proses inflamatory

Data Subyektif : Keluhan rasa panas.

Data Obyektif : Meningkatnya suhu tubuh (380-390C; 1020-1030F) kulit kering dan panas.

3. Perencanaan

Tujuan-tujuan pasien

a. Jalan udara pasien akan menjadi tetap dengan bunyi napas jelas.

b. Volume cairan pasien akan menjadi adekuat.

c. Pasien akan mampu untuk melakukan aktivitas harian tanpa kelemahan.

d. Suhu tubuh pasien akan berada dalam batas normal.

4. Implementasi

a. Inefektif perubahan jalan napas b.d obstruksi brhonchial.

Intervensi :

ô Auskultasi paru-paru untuk rhonchi dan crackles

R/ Menentukan kecukupan pertukaran gas dan luasan jalan napas terhalangi oleh sekret.

ô Kaji karakteristik sekret : kuantitas, warna, konsistensi, bau.

R/ Adanya infeksi yang dicurigai ketika sekret tebal, kuning atau berbau busuk.

ô Kaji status hidrasi pasien: turgor kulit, mukosa membran, lidah, intake dan output selama 24 jam, hematocrit.

R/ Menentukan kebutuhan cairan. Cairan dibutuhkan jika turgor kulit jelek. Mukosa membran lidah dan kering, intake< output, hematocrit tinggi.

ô Bantu pasien dengan membatuk bila perlu.

R/ Membatuk mengeluarkan sekret.

ô Posisi pasien berada pada body aligment yang benar untuk pola napas optimal (kepala tempat tidur 450, jika ditoleransi 900).

R/ Sekresi bergerak oleh gravitasi selagi posisi berubah. Meninggikan kepala tempat tidur menggerakan isi abdominal menjauhi diaphragma untuk meningkatkan kontraksi diaphragmatis.

ô Menjaga lingkungan bebas allergen (misal debu, bulu unggas, asap) menurut kebutuhan individu.

R/ Sekresi bergerak oleh gravitasi selagi posisi berubah. Meninggikan kepala tempat tidur menggerakan isi abdominal menjauhi diaphragma untuk meningkatkan kontraksi diaphragmatis.

ô Tingkatkan kelembaban ruangan dengan dingin ringan.

R/ Melembabkan dan menipiskan sekret guna memudahkan pengeluarannya.

ô Berikan decongestans (NeoSynephrine) seperti pesanan.

R/ Memudahkan pernapasan melalui hidung dan cegah kekeringan membran mukosa oral.

ô Mendorong meningkatkan intake cairan dari 1 ½ sampai 2 l/hari kecuali kontradiksi.

R/ Mencairkan sekret sehingga lebih mudah dikeluarkan.

b. Kurang volume cairan b.d hyperthermia dan intake yang inadekuat.

Intervensi :

ô Timbang pasien

R/ Periksa tambahan atau kehilangan cairan.

ô Mengukur intake dan output cairan.

R/ Menetapkan data keseimbangan cairan.

ô Kaji turgor kulit.

R/ Kulit tetap baik berkaitan dengan inadekuat cairan interstitial.

ô Observasi konsistensi sputum.

R/ Sputum tebal menunjukkan kebutuhan cairan.

ô Observasi konsentrasi urine.

R/ Urine terkonsentrasi mungkin menunjukkan kekurangan cairan.

ô Monitor hemoglobin dan hematocrit.

R/ Peninggian mungkin menunjukkan hemokonsentrasi tepatnya kekurangan cairan.

ô Observasi lidah dan mukosa membran.

R/ Kekeringan menunjukkan kekurangan cairan.

ô Bantu pasien mengidentifikasi cara untuk mencegah kekurangan cairan.

R/ Mencegah kambuh dan melibatkan pasien dalam perawatan.

c. Intoleransi terhadap aktivitas b.d adanya kelemahan.

Intervensi :

ô Observasi respon terhadap aktivitas.

R/ Menentukan luasan toleransi.

ô Identifikasi faktor-faktor yang mendukung aktivitas intoleransi, misal demam, efek samping obat.

R/ Menghilangkan faktor-faktor kontribusi mungkin memecahkan aktivitas intoleran.

ô Kaji pola tidur pasien.

R/ Kurang tidur kontribusi terhadap kelemahan.

ô Periode rencana istirahat antara aktivitas.

R/ Mengurangi kelelahan.

ô Lakukan aktivitas bagi pasien hingga pasien mampu melakukannya.

R/ Penuhi kebutuhan pasien tanpa menyebabkan kelelahan.

d. Hyperthermia b.d proses inflamatory.

Intervensi :

ô Ukur temperatur tubuh.

R/ Menunjukkan adanya demam dan luasannya.

ô Kaji temperatur kulit dan warna.

R/ Hangat, kering, kulit memerah menunjukkan suatu demam.

ô Monitor jumlah WBC.

R/ Indikasi leukopenia dibutuhkan untuk melindungi pasien dari infeksi tambahan. Leukocytosis menujukkan suatu inflamatory atau adanya proses infeksi.

ô Ukur intake dan output.

R/ Tentukan keseimbangan cairan dan perlu meningkatkan intake.

ô Berikan antipiyretic seperti dipesan.

R/ Kurangi demam melalui tindakan pada hypothalmus.

ô Tingkatkan sirkulasi udara dalam ruangan dengan fan.

R/ Memudahkan kehilangan panas oleh konveksi

ô Berikan sebuah permandian dengan spon hangat/suam-suam.

R/ Memudahkan kehilangan panas oleh evaporasi.

ô Kenakan sebuah kantong es yang ditutup dengan sebuah handuk pada axilla atau selangkang.

R/ Memudahkan kehilangan panas oleh konduksi.

ô Selimuti pasien hanya dengan seperei.

R/ Mencegah kedinginan; mengigil akan meningkatkan lebih lanjut kecepatan metabolis.

5. Evaluasi

Hasil Pasien

Data Yang Menunjukkan Bahwa Hasil Dicapai

Jalan napas patent

Jalan napas bersih dan pernapasan berlangsung tanpa hambatan. Tidak ada batuk. Bunyi napas jelas.

Volume cairan berada dalam batas-batas normal.

Intake cairanmeningkat. Kulit lembab. Membran mukosa oral lembab. Hemoglobin = 15,5 ± 1,1 g/dl untuk pria. 13,7 ± 1,0 g/dl untuk wanita. Hematocrit = 42%-50% untuk pria, 35%-47% untuk wanita. Output urine normal dengan konsentrasi normal. Tidak ada albuminuria.

Aktivitas dilakukan tanpa kelelahan atau ketidaknyaman.

Pasien menunjukkan kemampuan untuk melakukan aktivitas harian tanpa kelelahan atau ketidaknyamanan. Tenaga pulih.

Suhu badan dalam batas normal.

Suhu tubuh normal 380C (98,60F).

6. Pendidikan Pasien.

1. Mendorong pasien untuk mempertahankan bed rest selama 2-3 hari setelah suhu kembali normal.

2. Ajari pentingnya minum paling kurangnya sehari 2/4 cairan guna meneruskan sekret mudah dikeluarkan.

3. Instruksikan pasien untuk memberitahukan dokter tentang gejala-gejala infeksi tahap kedua, termasuk sakit telinga, purulent atau sputum berdarah, sakit dada atau demam.

4. Beri informasi tentang obat yang diresepkan seperti nama, dosis, tindakan, frekuensi pemakaian dan efek samping.

5. Mendorong orang-orang beresiko tinggi untuk mendapatkan vaksin influenza sebelum musim flu mulai.



DAFTAR PUSTAKA

Wilson F. Susan, dkk, (1990) “Respiratory Disorders” by Mosby-Year Book. Inc.

Grimes E. Deanne, dkk, (1990) “Infectious Diseases” Clinical Nursing Series by Mosby-Year Book. Inc

Noer Sjaifoellah, (1996) “Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam“ Jilid I, Edisi 3, Jakarta.

43 komentar:

Neng & Teteh mengatakan...

Bagus informasinya tentang Pilek dan influensa yang sangat membantu kami di rumah... makasih

Unknown mengatakan...


Artikelnya sangat bermanfaat , ini sangat bagus sekali . semog artikel ini terus di update ..
Mohon ijin share

Apakah Sakit Usus Buntu Harus Di Operasi
Sakit Perut Bagian Bawah Kanan
Apakah Penyakit Luka Diabetes Bisa Sembuh
Racikan Tanaman Herbal Untuk Obat Penyakit Gondok

Yunia mengatakan...

Thank you for the information gan, may be useful for all of us.
Greetings from us:
Links We wish Beneficial For Information About Health.

Cara Mengobati Insomnia Atau Susah Tidur
Obat Herbal Infeksi Saluran Kencing
Obat Tradisional Gondok Di Leher
Cara Mengobati Stroke Berat Secara Alami
Obat Herbal Usus Buntu Tanpa Operasi
Cara Mengobati Kolesterol Paling Cepat Dan Alami

We Wait Further Information gan ....

nunung fitri mengatakan...

semoga bermanfaat
Cara-Mengobati-luka-Diabetes-Secara-Alami-Cepat-Dan-Aman
Pengobatan-tradisional-luka-diabetes-dengan-cepat
Cara-Mengatasi-Kesemutan-dikaki-tangan-akibat-penyakit-diabetes
Pengobatan-Alami-kista-bartholin-Pada-Wanita-Tanpa-operasi

nunung fitri mengatakan...

Good article. thanks
Obat-Herbal-Nyeri-Otot-persendian-akibat-rematik-dan-asam-urat-ampuh
Cara-mengobati-Penderita-kista-payudara-dengan-cepat-secara-alami
Pola-Makan-Berlebih-dan-tidak-teratur-memicu-munculnya-penyakit-Diabetes-Melitus
Kami tunggu informasi selanjutnya !!!

nunung fitri mengatakan...

Good artcle, Thanks for the information with us
Obat-Tradisional-Ambeien-Ampuh-Secara-Alami
Cara-Mengobati-BAB-Berdarah-Secara-Alami
Cara-Melancarkan-Buang-Air-Besar-Akibat-Penyakit-Ambeien
Cara-Menghilangkan-Benjolan-Di-Anus-Tanpa-Operasi

Yunia mengatakan...

Excellent information and very useful gan. Greetings from us.
we are waiting for further information.

Obat Herbal Diabetes atau Gula Darah (Glukosa) Tinggi yang Ampuh
Cara Mengatasi Telapak Kaki dan Tangan Sering Berkeringat
Penyebab, Gejala, Cara Mencegah dan Mengobati Asma Secara Alami
Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Yang Harus Diketahui

nunung fitri mengatakan...

Thanks for all, I'm glad to be able to read your article.
may be useful.
Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kota-bukittinggi
Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kota-padang-panjang-
Agen-Resmi-Jelly-Gamat-QnC-kota-pariaman

Heni Herbal mengatakan...

Thank you for this very useful information .
Operasi Mata Glaukoma
Penyakit Mata Pada Penderita Diabetes
Pengobatan Alami Untuk Menyembuhkan Penyakit Jantung Koroner
Tanaman Obat Herbal Penyembuh Panu Dan Kurap
Pengobatan Alami Kanker Pelvis Renalis Dan Ureter Terbaik

nunung fitri mengatakan...


The information is interesting, do not forget to update and hold yes
Cara-Menghilangkan-Panu-Secara-Efektif-dengan-Obat-Panu-Herbal
Obat-Tradisional-Batuk-Berdarah-(Hemoptisis)-Herbal-yang-Ampuh
Penyebab-utama-Penyakit-Tukak-Lambung-dan-pengobatannya

Unknown mengatakan...

Exceptional information, thanks. We wait for more information
Cara Menghilangkan Panu Secara Efektif
Agen Resmi Jelly Gamat Qnc Kota Jayapura Papua
Banyaknya Penyebab Jerawat Yang Penting Diketahui
Cara Yang Dapat Anda Lakukan Untuk Mengatasi Kerutan Pada Wajah

Unknown mengatakan...

herbal ahlinya
obat abses kulit herbal
obat cacar ular herbal
obat herbal urtikaria

Heni Herbal mengatakan...

Finally on this day can get the information again thank you for presenting it.
Obat Herbal Hipertensi Terbaik
Cara Menyembuhkan Alergi Gatal Pada Kulit Secara Alami
Cara Mengobati Demam Chikungunya Secara Alami
Pengobatan Alami Sembuhkan Penyakit Jantung Koroner
Obat Tradisional Penyakit Lyme

Unknown mengatakan...

Great article and very useful, also visit my website.
greetings.
Cara Ampuh Mengobati Penyakit Diabetes Tipe 1 Secara Alami Sampai Sembuh Total
Obat Diabetes Tipe 1 Tradisional Terbaik 100% Alami MANJUR
Cara Menghilangkan Benjolan Di Bibir Vagina Secara Secara Alami

Heni Herbal mengatakan...

This morning delighted because it has been presented with a great sites thanks .
Obat Jerawat Batu Tradisional
Penyebab Penyakit Jengger Ayam Dan Cara Pengobatannya
Cara Mengobati Benjolan Di Belakang Telinga
Obat Sinusitis Alami
Cara Menyembuhkan Turun Berok Secara Alami

Heni Herbal mengatakan...

The information you presented on this Friday is very complete thanks.
Obat Herbal Ambeien Tanpa Operasi
Obat Herbal Infeksi Mata
Cara Mengobati Mata Glaukoma Secara Alami
Ciri Atau Tanda Stroke Berat

Yunia mengatakan...

your articles are always nice and interesting to read. we wait for your next article.
Obat Kolitis Ulseratif, 100% Herbal Dan Terbukti Ampuh
Cara Ampuh Mengobati Penyakit Esofagitis Secara Alami
Obat Fibrilasi Ventrikel Tradisional Terbaik
Cara Mengatasi Radang Payudara Pada Ibu Menyusui
Obat Tersiram Minyak Panas
Agen Resmi QnC Jelly Gamat Di Kota Yogyakarta

Unknown mengatakan...

This article you share is very helpful to me, I am happy to read this article. thanks to the information you shared. Good luck always!!
Cara Mengatasi Kurap Di Kulit Kepala
Cara Alami Menyembuhkan Sesak Nafas Akibat Penyakit Jantung
Obat Herbal Batu Ginjal
Obat Gagal Ginjal Kronis Herbal terbaik Tanpa Cuci Darah
Obat Benjolan Di Langit Langit Mulut

Heni Herbal mengatakan...

This website is very good and also very useful thanks
Pengobatan Alami Penyakit Gondongan Yang Aman
Cara Mengobati Kista Ginjal Secara Alami
Cara Mengobati Retinitis Pigmentosa Secara Alami
Obat Herbal Kaki Terkilir Paling Ampuh
Obat Tradisional Radang Sendi

Unknown mengatakan...

The information you share is very useful for us, Many lessons and lessons we can take from this article. And we want to ask permission to keep a link around health, which may be useful for you as well.
Cara Alami Mengatasi Penyakit Wasir
Cara Mengatasi Sengatan Lebah
Cara Menyembuhkan Sesak Nafas Karena Asam Lambung

QnCmurah mengatakan...

Thanks for this interesting and useful information. awaited other interesting information.

Cara Mengobati Gangguan Sel Saraf Secara Alami
Walatra Berry Jus
Cara Ampuh Mengobati Sakit Pinggang Sebelah Kanan
Walatra Sehat Mata
Cara Ampuh Menghilangkan Benjolan Di Kelopak Mata

walatraherbal07 mengatakan...

I say thank you very much because you have presented various useful information.
Obat Alami Untuk Mengobati Kista Ganglion
Makanan Sehat Untuk Penderita Hipotensi
Walatra Sehat Mata Murah
Obat Untuk Mengobati Tumor Jinak Di Leher Secara Alami
Cara Menurunkan Kadar Leukosit Yang Tinggi Secara Alami

Unknown mengatakan...

Thanks for the information presented on your website
Very in waiting for other information

manfaat temulawak untuk hepatitis
daun salam untuk sakit pinggang
obat gendang telinga sakit

walatraherbal07 mengatakan...

Thank you very much for the information you have served every day.
Buah Untuk Mengobati Diabetes Kering
Bahaya Buang Air Besar Berdarah
Obat Alami Untuk Mengobati Hipertensi
Walatra Habbaza Softgel
Obat Alami Usus Buntu Tanpa Operasi

walatraherbal07 mengatakan...

So very happy to finally find this kind of information thank you for presenting it today.
Gejala Penyakit Diabetes Basah
Buah Yang Baik Untuk Obat Leukimia (Kanker Darah)
Obat Alami Untuk Mengobati Penyakit Limfoma
Walatra Madu Murni
Obat Alami Untuk Mengatasi Susah Buang Air Kecil

walatraherbal07 mengatakan...

A very good article to understand.
Obat Sakit Leher Alami
Infeksi Paru-Paru Menular Atau Tidak
Tanaman Obat Penurun Hipertensi
Obat Alami Untuk Glaukoma
QNC Jelly Gamat Kapsul

Unknown mengatakan...

thank you for this website, for providing very helpful information
Cara Mencegah Mata Minus Pada Anak
Cara Mengobati Kanker Hati Stadium Akhir Secara Tradisional
Cara Mengolah Lidah Buaya Untuk Obat Diabetes
Ancaman Infeksi Saluran Kencing Bagi Kesuburan Pria

Eros Rosita mengatakan...

Thank you for informations

obat liver tradisional
obat tbc usus secara alami
obat pneumonia secara alami

Agen Obat Herbal NesV - Obat Keputihan Miss V mengatakan...

thanks for informations
https://tokoherbalnesv.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

this information is very helpful at all, success continues for this web
Cara Mengobati Diabetes Dengan Belimbing Wuluh
Tananman Alami Untuk Mengatasi Mata Minus
Cara Alami Mengobati Infeksi Saluran Kencing
Cara Mencegah Mata Katarak Sejak Dini
Cara Mencegah Kanker Usus Secara Alami

Unknown mengatakan...

Sites like these I'm looking for
Thanks for the information, in tunggua keep the latest news

obat tradisional anemia aplastik
penyebab mata bintitan

Unknown mengatakan...

very constructive and good information
Cara Mengurangi Mata Minus Yang Sudah Parah
Cara Meringankan Rasa Mual Akibat Kanker Hati
Camilan Sehat Dan Lezat Untuk Penderita Diabetes

walatraherbal07 mengatakan...

Wow, this is the information presentation I've been waiting for.
Obat Aktinomikosis Alami
Obat Wasir Alami
Obat Tukak Lambung Alami
Obat Alami Sakit Perut Melilit

Eros Rosita mengatakan...

Your article is very satisfying and very good, I'm proud of you.

Manfaat Jahe Untuk Infeksi Usus besar

Eros Rosita mengatakan...

I am proud of the articles that you have because all the contents are very interesting and very useful.

Cara Mengobati Infeksi Usus Secara Alami
Komplikasi dan Pencegahan Infeksi Rahim
Penyebab Ginjal Bengkak dan Pencegahannya

Unknown mengatakan...

information on how to deal with pneumothorax with herbs
Obat Herbal Penyakit Pneumothorax

Rositaaa mengatakan...

Thank you for the cooperation that has been established, we will discuss it again next time.
Penyebab Maag Kronis Kambuh

Rositaaa mengatakan...

I really like the articles you make. always success

Oplosan Essen Galatama Ikan Mas

Eros Rosita mengatakan...

Thank you for the good cooperation

Umpan Ikan Lele Paling Jitu

Rositaaa mengatakan...

Your article is very petrified.

Umpan Ikan Nila Badot

Eros Rosita mengatakan...

Thank you for the information you convey. Let's see our website.

Resep Umpan Ikan Patin Babon

Rositaaa mengatakan...

Your article is very helpful, let's also see our website.

Essen Oplosan Ikan Nilem Terupdate 2019

Eros Rosita mengatakan...

Thank you for the very useful information. Also visit our website.

Trik dan Teknik Jitu Mancing Ikan Nila